Kabupaten Tulangbawang Barat mengukir prestasi dengan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) terbaik keempat se-Indonesia. Untuk tingkat provinsi, Tuba Barat tetap menjadi terbaik dari tiga kabupaten baru.
"Berdasarkan hasil evaluasi tahun kedua yang dilakukan Dirjen Otonomi Daerah, Tuba Barat tetap menjadi terbaik keempat dari seluruh DOB yang ada," kata Penjabat Bupati Tulangbawang Barat Bachtiar Basri, Minggu, (13-3).
Bachtiar mengatakan prestasi tersebut merupakan hal yang membanggakan. "Apalagi, selama dua tahun berturut-turut kabupaten yang dia pimpin berhasil mendapatkan predikat terbaik keempat DOB se-Indonesia. Dan, kami terbaik dari DOB yang ada di Lampung," kata dia, diamini Kabag Tata Pemerintahan Untung Budiono.
Bachtiar menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, di tahun kedua Tuba Barat patut menjadi salah satu percontohan bagi daerah otonom baru. Hasil evaluasi itu, selain mempertahankan predikat keempat tingkat nasional, juga berhasil mendulang poin lebih tinggi dari tahun pertama.
Pada tahun pertama (2009), penilaian yang didapat hanya 66,5 poin. Untuk tahun kedua (2010) naik menjadi 77 poin. Pada tahun kedua ini berhasil menaikan poin sebanyak 9,5 poin. "Keberhasilan ini bukan hanya keberhasilan saya, tapi seluruh aparatur dan masyarakat di kabupaten ini," kata dia.
Meningkatnya poin yang diraih, kata Bachtiar, merupakan penilaian yang dilakukan tim terhadap keberhasilan Pemkab dalam menyiapkan 10 aspek yang diwajibkan Pemerintah Pusat.
Kesepuluh aspek tersebut di antaranya penyelenggaran urusan pemerintah (wajib dan pilihan), pembentukan struktur oganisasi, pengisian personel, pembiayan (APBD), dan pengisian anggota DPRD.
Selain itu, penetapan perencanaan tata ruang wilayah, penetapan batas wilayah dan pengalihan aset dan dokumen. "Salah satu poin yang tertinggi adalah APBD prorakyat. APBD prorakyat baru ditemukan di Kabupaten Tulangbawang Barat. Ini salah satu yang mendongkrak poin penilaian kita," kata dia.
Bachtiar berharap keberhasilan tersebut dapat dipertahankan kembali pada tahun ketiga. Sebab, April mendatang, tim kembali akan melakukan penilaian di Kabupaten Tuba Barat.
Dia juga berharap semua aparatur dan masyarakat dapat mendukung pemkab untuk mempertahankan keberhasilan tersebut. "Tanpa dukungan semua pihak, keberhasilan yang diraih ini tidak dapat terwujud. Mari bergandengan tangan memajukan kabupaten ini. Meskipun kabupaten ini masih berusia dua tahun, tidak menyurutkan untuk menjadi yang terbaik," ujarnya lagi. ■[Awal/rodi]
"Berdasarkan hasil evaluasi tahun kedua yang dilakukan Dirjen Otonomi Daerah, Tuba Barat tetap menjadi terbaik keempat dari seluruh DOB yang ada," kata Penjabat Bupati Tulangbawang Barat Bachtiar Basri, Minggu, (13-3).
Bachtiar mengatakan prestasi tersebut merupakan hal yang membanggakan. "Apalagi, selama dua tahun berturut-turut kabupaten yang dia pimpin berhasil mendapatkan predikat terbaik keempat DOB se-Indonesia. Dan, kami terbaik dari DOB yang ada di Lampung," kata dia, diamini Kabag Tata Pemerintahan Untung Budiono.
Bachtiar menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, di tahun kedua Tuba Barat patut menjadi salah satu percontohan bagi daerah otonom baru. Hasil evaluasi itu, selain mempertahankan predikat keempat tingkat nasional, juga berhasil mendulang poin lebih tinggi dari tahun pertama.
Pada tahun pertama (2009), penilaian yang didapat hanya 66,5 poin. Untuk tahun kedua (2010) naik menjadi 77 poin. Pada tahun kedua ini berhasil menaikan poin sebanyak 9,5 poin. "Keberhasilan ini bukan hanya keberhasilan saya, tapi seluruh aparatur dan masyarakat di kabupaten ini," kata dia.
Meningkatnya poin yang diraih, kata Bachtiar, merupakan penilaian yang dilakukan tim terhadap keberhasilan Pemkab dalam menyiapkan 10 aspek yang diwajibkan Pemerintah Pusat.
Kesepuluh aspek tersebut di antaranya penyelenggaran urusan pemerintah (wajib dan pilihan), pembentukan struktur oganisasi, pengisian personel, pembiayan (APBD), dan pengisian anggota DPRD.
Selain itu, penetapan perencanaan tata ruang wilayah, penetapan batas wilayah dan pengalihan aset dan dokumen. "Salah satu poin yang tertinggi adalah APBD prorakyat. APBD prorakyat baru ditemukan di Kabupaten Tulangbawang Barat. Ini salah satu yang mendongkrak poin penilaian kita," kata dia.
Bachtiar berharap keberhasilan tersebut dapat dipertahankan kembali pada tahun ketiga. Sebab, April mendatang, tim kembali akan melakukan penilaian di Kabupaten Tuba Barat.
Dia juga berharap semua aparatur dan masyarakat dapat mendukung pemkab untuk mempertahankan keberhasilan tersebut. "Tanpa dukungan semua pihak, keberhasilan yang diraih ini tidak dapat terwujud. Mari bergandengan tangan memajukan kabupaten ini. Meskipun kabupaten ini masih berusia dua tahun, tidak menyurutkan untuk menjadi yang terbaik," ujarnya lagi. ■[Awal/rodi]
Dikutip Via NusantaraPost.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar